TAWA DAM
Mengenang Dam dalam diam
Ada tawa terselip dibalik canda
Menggelitik urat nadi
Menggelegar meniti rindu
Meruntuhkan keangkuhan
Menggelitik urat nadi
Menggelegar meniti rindu
Meruntuhkan keangkuhan
Mengenang Dam dalam tawa
Terkenang diaurora jiwa
Bersarang dalam ingatan
Merangkul erat bagai cinta
Lebur dalam kehangatan
Terkenang diaurora jiwa
Bersarang dalam ingatan
Merangkul erat bagai cinta
Lebur dalam kehangatan
Tawa masih bersetubuh
Bersama kabut dan peluh
Merekat erat direlung hati
Telah menjadi kenangan
Di dalam sanubariku
Bersama kabut dan peluh
Merekat erat direlung hati
Telah menjadi kenangan
Di dalam sanubariku
--------
Puisi ini untuk Dr. Drs. Sudaryono, M.Pd atau DAM
Jambi, 26 Februari 2019
Komentar
Posting Komentar