Syaqila Demam Suhu Tubuh 41 Drajat Celcius
Alami demam panas suhu tubuh capai 41 drajat
celcius. Syaqila Humaira Zayani dilarikan ke Rumah Sakit Santa Theresia Jambi,
pukul 03.00 WIB, Selasa 21/05/19. Dan dirawat selama tiga hari.
Ahmad Yani- Jambi
Orang tua mana yang tidak merasa resah jika si
buah hatinya sedang sakit. Khawatiran bingung dan cepat panik, segala upaya
pasti akan dilakukannya demi kesembuhan anak-anaknya.
Malam sudah berlalu, pagi datang menjelang, saat
itu waktu tepat menunjukkan kurang lebih pukul 03.00 WIB. Suasan menjadi gusar
semua kocar kacir dengan tergesa-gesa bergegas menuju rumah sakit yang berada
di Jalan Dokter Sutomo No.19, Ps. Jambi, Kota Jambi.
Tubuh Syaqila sangat panas, dalam perjalanan
sekali-kali dia menangis, terlihat dari wajahnya tak kuasa menahan sakit.
Pagi itu semua merasa panik berdoa agar Syaqila
yang berumur 20 bulan itu cepat mendapat pertolongan medis dari dokter.
Beruntung pagi itu jalan raya masih sepi dari lalu lalang kendaraan. Jadi mobil
yang kami kendarai bisa melaju dengan cepat ketempat tujuan. Dengan durasi waktu kurang lebih sekitar 34 menit (17,4 km).
Setibanya du RS Syaqila langsung dilarikan ke
Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapat pertolongan lebih awal.
Ketika dicek oleh petugas menggunakan Thermogun Thermometer Infrared, suhu
tubuhnya mencapai 41 Drajat Celcius. Terpaksa Syaqila harus dirawat di RS
tersebut.
Hal yang paling ditakutkan adalah kejang demam ,
lebih familiar dengan istilah “step”. Dikutip
dari : https://doktersehat.com
"Kejang sendiri terjadi akibat adanya kontraksi otot yang berlebihan dalam
waktu tertentu tanpa bisa dikendalikan. Salah satu penyebab terjadinya kejang
demam pada balita yaitu tingginya suhu badan anak. Timbulnya kejang pada bayi
atau pada anak yang disertai demam ini diistilahkan sebagai kejang demam
(convalsio febrillis) atau stuip/step.
Kejang demam pada balita memang bukanlah hal yang
langka, mengingat penyebab kejang demam pada anak bisa bermacam-macam.
Masalahnya, toleransi masing-masing anak terhadap demam sangatlah bervariasi.
Pada anak yang toleransinya rendah, maka demam
pada suhu tubuh 38°C pun sudah bisa membuatnya kejang. Sementara pada anak-anak
yang toleransinya normal, kejang demam pada anak tersebut baru dialami jika
suhu badan sudah mencapai 39°C atau lebih. Terlepas dari itu, kejang demam pada
balita tetap harus mendapatkan penanganan secepatnya".
Bersyukur meski suhu tubuhnya 41 Drajat Celcius.
Syaqila masih kuat dan tidak mengalami step. Setelah diperiksa penanganan
pertama Syaqila diberi Intravena (IV) alias infus. "Infus adalah
sebuah pemberian obat yang dilakukan secara langsung melalui pembuluh darah.
Ini menjadi pilihan terbaik jika kondisi tubuh pasien sudah tidak memungkinkan
minum obat secara oral (lewat mulut)".https//hellosehat.com
Saat di Intravena oleh perawat Syaqila tak
kuasa menahan sakit, dia pun menjerit kesakitan. Itu kesan pertama hidup yang
dirasakan olehnya.
Sementara itu, sang ayah bergegas menuju sebuah
ruangan untuk mengurus keperluan lainnya, seperti mengurus administrasi untuk
mendapatkan kamar rawat. Kebetulan RS tersebut masih bisa
menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS ). Itu sangat membantu untuk
keluarga kami. Dengan menggunakan BPJS mandiri kelas dua semua bisa jadi
tercaver.
Mendapat perawatan dikelas dua. Syaqila menempati
kamar rawat Meranti lantai tiga nomor 305.
Selama berada di rumah sakit Syaqila ditangani
oleh Dokter Sabar. Hari pertama berada di RS suhu tubuhnya berkisar 39, 38
drajat celcius. Berlalu pada hari kedua kondisinya mulai perlahan membaik
berkisar antara 37, 36 drajat celcius. Pada hari ketiga suhu tubuh Syaqila
membaik hingga 36 drajat celcius.
Alhamdulillah akhirnya pada, Kamis 23/05/19.
Syaqila dinyatakan sehat dan sudah bisa pulang ke rumah oleh dokter yang
menanganinya.
Sebelum dilarikan ke RS. Senin, 20/05/19, pukul
11.00 WIB. Syaqila sempat dibawa ke Puskesmas terdekat, dan hingga pukul 19.00
WIB, Syaqila juga sempat di bawa ke Dokter praktek. Hingga duputuskan pukul
03.00 WIB. Akhirnya dibawa ke RS Teresia.
Dua kali Romadon Syaqila selalu diberikan
sakit. Tahun ini tepat pada hari ke 17 Romadoh. Tahun lalau seminggu sebelum
lebaran. "Diserau oleh ninau di kampung. Lah dicenceng ninau, dak sabo
nungiu cucung balek," ujar salah satu keluarga dikampung halaman melalui
telepon seluler***
Komentar
Posting Komentar