LUPA JALAN PULANG

Lima tahun lalu ia lupa jalan pulang
Dipeluk kabut tersesat di padang ilalang
Risau menentukan arah

Tak ada Tuhan di dalam tubuhnya
Agin takpernah berbisik tentang rindu rukuk dan sujud
Lupa jalan pulang kemana arah dan tujuan hidup

Hati membeku keras bagai batu
Pikiran tidak menentu
Ia murka bertabur dosa

Ia tertidur begitu lama
Ketika terjaga ia dikepung hujan badai
Nur tak dapat membelahnya

Jambi, 30 Januari 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Heri Perajin Knalpot di Batam

Pelajar SMKN 1 Batam Jadi Utusan Indonesia ke Jepang

Berbincang Dengan Erviana Madalina Sutra Dara Muda