Syaqila Humaira Zayani Anak Pertama Ku



Syaqila Humaira Zayani lahir di Kota Jambi, Senin (28/8/17) pukul 19.00 WIB, Di Rumah Sakit Kambang. 

AHMAD YANI, Kota Jambi

Syaqila Humaira Zayani merupakan anak pertama dari pasangan Ayah bernama Ahmad Yani dan seorang Ibu bernama Desi Nia Astuti. 

Syaqila, begitulah panggilan yang diberikan orang tuanya. Ia lahir di Rumah Sakit Kambang secara Eutocia (persalinan normal). Saat lahir Syaqila memiliki berat badan 3,6 kg panjang badan sekitar 51cm. Kelahiran anak perempuan pertama dari kedua pasangan ini ditangani langsung oleh seorang dokter spesialis anak bernama dr. H. Panggayuh Wilotomo, SpOG dibantu oleh beberapa Bidan. 

Syaqila melewati masa di dalam Embrio selama 39 Minggu. Setelah dinyatakan adanya pembukaan mulut rahim ditandai dengan keluarnya lendir (mucus) dari Sang Ibu kemudian dilarikan ke Instalasi Gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Kambang sekitar pukul 09.30 WIB. 

Saat itu, persalinan Syaqila berjalan dengan lancar, meski awalnya sempat terhambat karena pembukaan jalan lahir hanya terbuka satu begitu cukup lama tanpa ada peningkatan pembukaan. Melihat belum ada perubahan pembukaan jalan lahir, melalui instruksi dari dr, Bidan yang bertugas saat itu diminta untuk melakukan Induksi persalinan . Induksi merupakan upaya stimulasi mulainya proses persalinan, yaitu dari tidak ada tanda-tanda persalinan, kemudian distimulasi menjadi ada dengan menimbulkan mulas (his). Cara ini dilakukan sebagai upaya medis untuk mempermudah keluarnya bayi dari rahim secara normal.

"Induksi merupakan proses untuk merangsang kontraksi rahim sebelum kontraksi alami terjadi dengan tujuan mempercepat proses persalinan," kata Bidan yang bertugas waktu itu. 

Selama masa persalinan berlangsung, sang Ibunda mendapat dua kali Induksi. Menunggu waktu yang cukup lama dan mencemaskan setahap demi setahap pembukaan jalan keluar pun mulai terjadi atas reaksi Induksi yang diberikan pada tubuh sang ibu bayi melalui cairan (obat) yang ditambahkan kedalam infus. 

Sepanjang masa persalinan sang Ibunda terus menuai rasa yang amat sakit.  Tak kuasa menahan sakit sang ibu genap berusia 26 tahun itu pun memgucapkan Asma Allah dan mengikuti istruktur dari Bidan yang bertugas. "Tarik napas hembuskan," ujar Bidan pada saat itu. 

Sesekali, suara ibundanya pun mencuat menahan kesakitan, "Aduh hufsssss,,,,, sakit yah," ucap Ibunda.

Rasa yang amat sakit sang bunda terus berjuang agar kelahiran anak pertamanya bisa berjalan normal. "Pintar, ! Bagus begitu bu teruskan hembus napasnya seperti meniup balon," ucap Bidan lagi. 

Setelah cukup lama menunggu tepat sekitar pukul 19.00 WIB, akhirnya membuahkan hasil yang baik. Sang Ibunda berhasil melahirkan dengan normal dan selamat, begitu juga sibayi mungil lahir dengan selamat. Lahir ditandai dengan tangisan. 

"Subhanallah Allahuakbar," sebut Sang Ayah yang menemani selama masa persalinan. Tak kuasa menahan tahis bahagis, sang Ayah meneteskan air mata cinta.

Begitu juga Sang Kakek Ahmadi dan nenek Suarni yang ikut menunggu di luar kamar persalinan sangat merasa bahagia mendengar kabar bahwa sang anak melahirkan dengan selamat serta dikarunia anak perempuan yang cantik. 

Setelah satu hari di RS, Selasa (29/8/17) pukul 19.00 WIB, Syaqila diizinkan pulang oleh dr. 

Syaqila berarti Cantik, Humaira berarti pipi kemerah-merahan, dan Zayani dari nama ayahnya Yani. Begitulah catatan cerita singat tentang kelahiran anak kami. ****

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Heri Perajin Knalpot di Batam

Pelajar SMKN 1 Batam Jadi Utusan Indonesia ke Jepang

Berbincang Dengan Erviana Madalina Sutra Dara Muda