SAJAK RINDU
Rintik hujan berdeting menetes menghalau batas pandang
Jumat (31/7) malam, aku terbujur kaku di pojok bagunan LAM
Menyaksikan senandung rindu sajak-sajak penyair tua lihai bergeming
Sahdu menerobos sukma rindu
Roma-roma berdiri disekujur tubuh
Sajak rindu diiringi senandung musik pemandu ridu
Mencakar kelam, membelai dinginya malam
Sambil tertawa dan sorak soraian bertepuk peluh
Sajak rindu terucap
Sepatah dua patah kata para sastrawan, penyair muda meretas bait-bait sajak terkasih
Setiap larik dan baik pun dipersunting, dikawinkan
Sajak rindu terkasih pada malam kau membatas hasrat
Kau terasing, dalam sukma menggebu ingin berpadu
Sajak ridu terkasih aku igin kembali pada pangkuan mu
Batam, Jumat, 31/7/2015. Malam
(penonton pembacaan pusi di lam dalam acara hari lahir pusi "kita adalah pusi")
LAM adalah gedung Lebaga Adata Melayu Batam
Komentar
Posting Komentar