SUMPAH NEGERIKU



Atas nama bangsa tertoreh kemerdekaan
Kemudian sebuah ikrar pun terucap
Menjadikan sebuah tonggak sejarah negeri
Satu ikrar, suatu kristal, sebuah semangat juang
Cita-cita bangsa mampu terwujud
Akan ada tanah air Indonesia bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia
Dan kami putera puteri Indonesia dengan seksama mengucapkan sumpah setia yang sucu
“Kami poetra dan paetri Indonesia mengakoe bertoempahdarah jang satoe tanah air Indonesia
kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia
kami poetra dan petri Indonesia, menjoenjoeng bahasa persatuan, bahasa Indonesia“
Tertanda  Djakarta, 28 Oktober 1928. 
Subuah semangat terpancar suci, terdengar nyaring sampai kepelosok negri, bahkan kenegara-negara sekalipun.
Terlahir dari lubuk hati sanubari terdalam
Kibarkan sebuah bendera kemerdekaan kemenagan bangsa
Agar mereka tau bangsa yang telah dijajah  ratusan tahun, kini mampu bangkit dan angkas sejanta,  Mengambil hak suatu kemerdekaan , bahwa bumi milik kita dan tak akan ada orang yang bisa merampasnya Dari kita meski darah tarohannya.
Sebuah kemerdekaan sebuah catatan sejarah bahwa Indonesia telah hadir menjadi satu kesatuan bangsa yang utuh, bangsa yang kuat, tampa keberanian, bangasa tidak akan jatuh ketangan kita.
Dibalik sejarah sebuah kelahiran kemerdekan tertanda bangsa Indonesia
Berjaya untuk selama-lamnya. 

Batam, 26 September 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Heri Perajin Knalpot di Batam

Pelajar SMKN 1 Batam Jadi Utusan Indonesia ke Jepang

Berbincang Dengan Erviana Madalina Sutra Dara Muda