RENUNGAN GUBUK

Kembalilah dalam purnama penuh
Cukup sudah senjamu
Kini petik lah lahan yang telah kautanamkan
Beribu macam yang tumbuh
Beribu warna yang menghiasi indahnya disekitarmu
Senja menuju pelangi hidup

Hiruplah dengan wangi harum bunga
Senantiasa bertaburan dipematang usia
Kembalilah dalam pelukan jari-jari kecil kini telah tumbuh dewasa
Di gubuk tua dimana bahagia masih berbingkai embun pagi seperti dulu
Sejuk bahkan kesunyian menjadi nyayiar rindu masa itu, terus mengalir memberi arti

Hidup dalam langkah panjang, dimana  rasa diantara kesedihan, tawa dan linangan air mata talah kau rangkul dalam gubuk ini

Kita bersama membagun gubuk menjadi istana walau kian taksempurna, cukup bahagia terasa untuk saat itu dalam gubuk. mengingat tak akan pernah terlupakan sampai akhir masa
Kembalilah dalam purnama penuh, dimana janji  akan dikabulkan dalam doa,  kuasa Tuhan atas segala untuk kita yang merindu
  
Doa yang berkepanjangan yang terus kau pinta menjadi anunggrah bagi kita
Dalam senjamu tuhan masih mendengar doa disetiap napas kian sesak susah terucap
Dalam senjamu tuhan terus terjaga mengabulkan doa  kian kau panjatkan

Di gubuk tua dalam bulan pernama penuh bersam doa kita panjatkan senantiasa dikabulkan
Gubuk tua doa nyaring berkumandang

Ya Tuhan kabulkan lah doa hambamu ini
Satukan kami kembali dalam gubuk ini
Berikan kehangatan dalam gubuk ini
Jadikan tawa sebagai renungan masalalu kami
Jadikan kesedihan semangat hidup kami
Ya Tuhan dalam gubuk mu hamba memohon
Berikan kekuatan untuk kami
Menjaga gubuk serta kenangan-kenangannya
Meminta masih ada cerita yang belum usai

Dalam gubuk penantian senja butuh kebahagiaan
Tagis jari-jari kecil tumbuh dalam penantian
Suatuharapan kebahagian ****

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Heri Perajin Knalpot di Batam

Pelajar SMKN 1 Batam Jadi Utusan Indonesia ke Jepang

Berbincang Dengan Erviana Madalina Sutra Dara Muda