PETUAH

Telah tertanam petuah sebagai wejangan pengembara
Singgah didasar hati rahim yang telah dibuah
Sebelum menginjak tanah penuah resah

Petuah tanamkan iman pada rahim yang dibuah
Menjadi darah daging pada yang terbuah
Agar taknista dijalan Esa
Tak dusta di dunia fana sementara
Agar tak mati siasia

Satu petuah penuah takresah beri satu petuah pada rahim yang telah dibuah
Jagan patah terbelah kejalan yang salah
Dalam akan samudera yang ditelusuri
Ingat lah petuah yang telah menjadi daging
Daging yang diberi beserta darah setelah dibuah
Supaya menjadi arah Esa jalan yang berbuah

Dunia patah petuah resah pada rahim yang hidup ditengah
Bulat bentuk penuh rahim rahim mulai patah
Iman goyah mulai membelah keyakinan
Tapi rahim yang dibuah tetap junjung petuah
Untuk Esa Penuh jalan merekah diujungnya
akan Ada persinggahan megah
Yakin lah                                                   

Teater AiR Jambi-Indonesia, 07 Februari 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Heri Perajin Knalpot di Batam

Pelajar SMKN 1 Batam Jadi Utusan Indonesia ke Jepang

Berbincang Dengan Erviana Madalina Sutra Dara Muda