Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

HUJAN II

Kabar duku, banjir disetiap daerah Karya : Ahmad Yani Aku sudah datang Menjemput kemarau panjang  menggerogoti dinding pelapis negeri  Tentu kausudah lama menantiku Doa sampai sesajia disuguhkan membujur kehadiranku Aku sudah datang Menjadi perbincangan hangat Dari kota sampai ke pelosok desa Aku hujan menjamah sawah dan ladang Semuanya sudah basah  Kupenuhi janjimu Sampai sisa masa lalu tersapu K u hendap dalam tubuh banjir Biar takaada lagi dosa tersisa Setiap tunas tumbuh sudah patah Ia mengisahkan masa kelam  Jambi, 29 Januari 2020

BENCANA

Banjir Ibu Kota, Desember 2019 Karya : Ahmad Yani Dipenghujung tahun menyajikan kisah pilu bagi warga ibu kota alam telah murka menebarkan amarah Sebagai kado memutus penghujung bulan kuhadiahkan sebesar kenangan kelam agar dapat dikenang Untuk pengingat atas ulah kelalain manusia Biarkan bencana datang menjelang biar dihapusnya dosa tahun lalu Mari merangkul dayung peralu berlayar menuju tahuan baru Menyambut pagi, mentari cahaya yang menari  Jambi, 31 Januari 2020

PENGABDIAN

Untuk guru Karya : Ahmad Yani Mengucap buih kata Di sela rahang reok Bujur makna-makna Serak bakmutiara kasih  Seonggok peluh nyelinap Mencerca rahim pori Lintasi masa waktu Takberkesudahan  Taklelah hitung abdi Sebab kasih cinta Ikhlas mengalir bagai air Bagi sinar mentari  Jambi, 27 November 2019

KEPADA GURU

Karya : Ahmad Yani Kami berteduh di bawah pohon peluh Pergi mendayung perahu keujung menanjung Menuju tempat berlabuh Kauhidangkan cukup bekal berlayar Sehingga kami sampai memuai janji  Dari pantai ke pulau gunung ke dusun Gedung megah lampu berhias Kalau cukup ilmu takakan badan meraung Takjuga goyang diterpa badai melambai Kami kokoh berdiri di urai nadi Takboleh terkikis zamak kekini Kami patuh menjaga diri  Kepada guru kami Terimakasih Sudah berbakti Jambi, 14 November 2019

DUIT : AKU PRIMADONA

Karya : Ahmad Yani Aku duit Jadi primadona dunia Setiap orang mencari Di hutan, gurun, gunung, gedung Diburu kemana-mana Aku duit Disimpan di kantong, kutang, kolor Tetap menjadi primadona Biar terkena kotoran sapi, diinjak Harga diri tetap tidak turun  Aku duit Jadi transaksi prostitusi, korupsi Sampai jadi barang bukti Takpernah dihukum dan dibenci Disukai anak-anak hingga tua keladi  Aku duit Banyak orang bertuhan denganku Menidurkan akal manusia Menghalalkan segala cara Karena duit aku penguasa Jambi, 02 November 2019

HUJAN

Karya : Ahmad Yani Bumi lagit takpernah berbisik Tentang awan menurunkan hujuan Bumi hanya menadah pasrah Digulir bulir-bulir hujan  Hujan turun dibiar bebas Menjamah bibir-bibir indah Memberikan keberkahan Pada kelopak bunga merekah  Sementara langin menikmati Tanah basah daun menghijau Semua gembur tumbuh subur Memberikan harapan baru  Hujan turun menghapus kelam Menjanjikan kehangatan Setiap makluk hidup di duni Hujan anug e rah patut disyukuri Jambi, 02 November 2019

MAHAR SEBUAH CALON SUAMI

Oleh : Ahmad Yani Atas seizin-Nya. Kehedak yang telah digariskan, takdir tidak bisa ditolak. Jalan itu terlalu terjal untuk ditempuh. Biarkan air mata mengalir menghapus kenangan itu. Sementara angin berhembus akan melumpuhkan rasa yang bersemai di hati. Laila tetap manusia biasa ia terpaksa melepas Agus bersama wanita lain. Ia hanya pasrah tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab Agus diminta untuk sesegera menikah dengan pilihan orang tuanya. Semasa sekolah hingga lulus mereka berdua dikenal pasangan yang romantis tidak bisa dipisahka. Banyak teman-teman iri melihat mereka berdua. Mereka kerap berjalan bersama, makan bersama, dan mengerjakan tugas. Namun kesetiaan cinta mereka terhalang oleh orang tua Agus. Agus takdapat menolak permintaan orang tuanya, selama ini sudah membesarkannya. Agus diminta menjauh. Laila dianggap tidak sepadan berdampingan dengan Agus. Alasannya keluarga Laila tidak memiliki harta untuk menebus mahar yang diminta keluarga Agus. Agus kini sudah menjadi seo...

CINTA RASA DATUK MARINGGIH

Oleh : Ahmad Yani Srik 18 tahun, menduduki kelas 12 SMA Negeri. Gadis berparas ayu bak kembang melati merekah di taman. Memiliki tinggi badan 160 cm, dengan tubuh seksi seperti gitas Spanyol. Kecantikannya membuat banyak lelaki tertarik kepadanya.  Gadis berkulit putih ini, selalu menjadi primadona di sekolah. Banyak lekaki tergoda melotot takberkedip mata. Banyak pula yang mendambakan menjadi kekasih, namun wanita berambut sebahu itu takpernah menampik dengan godaan teman lelaki.  Di sekolah ia selalu fokus pada apa tujuannya, belajar denga rajin. Memang ia tanam kuat-kuat d dari dalam diri. Srik takpernah menempatkan cita-citanya setinggi langit seperti teman-teman lainnya yang bermimpi tinggi-tinggi menjadi seorang dokter, Polisi, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan lain sebagainya. Srik hanya fokus menuntaskan sekolah kemudian lulus dan bekerja di kantor swasta. Sebab Srik taksebahagia teman-teman yang serba berkecukupan. Baginya sudah bisa sekolah ia m...